Kasus Jual Surat Hasil Tes PCR Palsu, Begini Tanggapan Dr. Tirta 

peristiwa.info – Adanya kebijakan pemerintah menerapkan peraturan Rapid Test Antigen dan Swab PCR sebagai syarat melakukan perjalanan ke luar daerah, ternyata dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk menawarkan jasa pembuatan hasil swab test palsu.

Dilansir dari suarajawatengah.id, kasus tersebut berhasil diungkap oleh Dokter Tirta. Melalui unggahan foto di akun instagramnya, Dokter Tirta membagikan hasil tangkapan layar yang diduga jasa pembuatan swab test palsu atau PCR dengan harga miring. Bahkan, konsumen tidak perlu menjalani tes secara langsung dan hasilnya terbilang singkat hanya butuh waktu satu jam saja.

“Yang mau PCR cuman butuh KTP, ngga usah swab beneran. 1 jam jadi, bisa dipake diseluruh Indonesia gak cuma Bali. Dan tanggal pilihnya bisa dipilih H-1/H-2 100% lolos, tertimoni udah 30++,” tulis akun @hanzday. Telah terungkap bahwa jasa swab test tersebut merupakan hasil kerja sama dengan salah satu teman dokter nya.

Adanya jasa swab test palsu tersebut tentu membuat Dokter Tirta meradang. Pasalnya ia dikenal sangat vokal dalam membantu pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 ini. Dr. Tirta pun mengutarakan kemarahannya di sosial media.

Pria kelahiran Surakarta itu sebenarnya sudah memperingatkan pemerintah. Dengan kebijakan swab test untuk syarat transportasi ke luar kota akan ada oknum yang memanfaatkan.

Ia pun berharap agar pemerintah segera mengevaluasi kebijakan tersebut. Sebab tindakan pemalsuan hasil swab test dinilai melanggar hukum dan mengkhawatirkan kasus covid-19 semakin tinggi.

“@Satgascovid.id dan @iakatandokterindonesia tolong dicek siapa dokter yang membantu ni orang. Seret oknumnya, gas introgasi. Atau ni oknum cuma mencatut nama klinik? Bisa kena pencemaran nama baik loh,” jelasnya.

Selain itu, Dokter Tirta menyampaikan rasa terima kasihnya karena berkat informasi netizen yang melapor kepadanya atas penemuan jasa swab test palsu itu.

Melihat cerita dari Dokter Tirta banyak warganet merasa kesal dengan oknum jasa swab test palsu dan meminta baik pemerintah maupun pihak berwajib untuk segera mengusut tuntas.

“Gak ada akhlak, orang antri PCR lama-lama. Ini maen jual surat bodong. Kalau beli rupanya positif dan nyebar ke semua, kelar tuh,” kata akun instagram @grapiledhype.consign.

“Kayak gini nih yang berbisnis covid sebenarnya. Buat dokternya yg membantu hati- hati ya, jika benar berarti anda merusak nama tenaga medis dan melakukan pelanggaran hukum,” jelas akun instagram @dr.dewa.

Peliput: Muhammad Fitriadi Rizky