Lifestyle

Peralihan Musim di Indonesia Memberikan Dampak Positif dan Negatif 

peristiwa.info – Saat ini Indonesia memasuki masa pancaroba, pancaroba adalah masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau musim hujan ke musim kemarau. 

Kalimantan Selatan sendiri mulai memasuki masa pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan terutama wilayah Banjarmasin, pagi sampai dengan siang panas dan terik sedangkan sore sampai malam hujan yang sering terjadi disertai kilat/petir dan angin kencang.

Berdasarkan prakiraan BMKG, awal musim hujan di sebagian wilayah terjadi di periode November dan sebagian wilayah lainnya baru masuk di awal Desember. Wilayah di Kalimantan diperkirakan mengalami hujan lebat disertai angin kencang selama satu minggu ke depan sejak 27 Oktober-2 November. Dampak Musim Pancaroba pada Kesehatan :

  1. Dehidrasi, meskipun hujan sering terjadi, suhu panas dan tingkat kelembapan yang tinggi meningkatkan risiko dehidrasi. Pastikan untuk minum yang cukup.
  2. Infeksi Saluran Pernapasan, perubahan cuaca ekstrim membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, seperti pilek, flu, dan infeksi sinus.
  3. Kekurangan Vitamin D, dengan berkurangnya sinar matahari, tubuh dapat kekurangan vitamin D, berdampak pada tulang, sistem kekebalan tubuh, dan risiko penyakit kronis.
  4. Penyakit Kulit, suhu panas dan tingkat kelembapan tinggi dapat membuat kulit sensitif, menyebabkan iritasi, jerawat, dan infeksi kulit.
  5. Penyakit yang ditularkan oleh Vektor, musim pancaroba meningkatkan resiko penyakit yang ditularkan oleh vektor, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya, karena populasi serangga seperti nyamuk meningkat.

Adapun tips menjaga kesehatan saat pancaroba dilansir yaitu :

1. Mengkonsumsi vitamin C yang cukup,

2. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang,

3. Mencuci tangan menggunakan sabun atau Hand Sanitizer baik sebelum maupun setelah makan,

4. Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi 2 kali sehari, dan

5. Beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya.

Namun, dari banyaknya dampak negatif bagi kesehatan manusia, musim pancaroba juga memiliki dampak positif bagi lingkungan yaitu, produktivitas Pertanian bertambah, hujan yang meningkatkan pasokan air meningkatkan produktivitas Pertanian, tetapi perlu menghindari banjir di lahan Pertanian. Peningkatan kualitas udara juga membantu memperbaiki kualitas udara dan mengurangi tingkat polusi di perkotaan.

Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum memberikan tanggapannya terhadap masa pancaroba ini “bagi saya sendiri pancaroba ini sangat berdampak negatif. Karena dengan adanya musim ini yang terkadang panas kadang hujan, membuat sistem imun saya menjadi lemah, jadi suka pusing, mual dan seperti tidak ada tenaga. Kemudian karena saya pulang pergi kampus yang lumayan jauh sekitar 10km, dimana terkadang bisa pulang naik gojek, ketika di jalan saya lagi naik gojek tiba tiba hujan terus biasanya mas mas gojek nya tidak bawa jas hujan jadi terpaksa harus neduh selama hujan merada.” ujarnya.

Sc : jogja.disway.id, upk.kemenkes.go.id

Peliput : Rizky Amelia

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *