Mau Jadikan Rebahan sebagai Gaya Hidup? Ini Dampak Bahayanya!
Lifestyle

Mau Jadikan Rebahan sebagai Gaya Hidup? Ini Dampak Bahayanya! 

peristiwa.info – Hindari gaya hidup berbahaya di masa pandemi COVID-19. Jangan sampai kita terpaku pada sedentary lifestyle atau gaya hidup yang didominasi duduk dan rebahan tanpa adanya latihan tubuh.

Andhika Raspati selaku Spesialis Kedokteran Olahraga, membagikan kiat NEPA atau Non Exercise Physical Activities agar tubuh bisa tetap fit dan tidak lagi diam di tempat yang bisa membuat tubuh tidak bekerja dengan optimal.

“NEPA sederhana yang bisa dilakukan antara lain naik turun tangga untuk melancarkan sirkulasi darah dan membakar kalori, berjalan kaki guna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan hal sederhana lain,” kata anggota Tim Kesehatan KONI DKI Jakarta itu.

NEPA akan lebih efektif dengan menjaga kondisi dan daya tahan tubuh, didukung dengan latihan fisik secara rutin dengan olahraga maupun asupan nutrisi yang seimbang setiap hari. Beberapa contoh NEPA agar terhindar dari sedentary lifestyle, mulai dari menyapu dan mengepel rumah, sampai mencuci motor dan mobil. Sehingga dengan menggerakkan tubuh lewat aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari maka bisa dipastikan tubuh berada dalam kondisi yang lebih sehat dan metabolisme lebih optimal.

Dalam penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Desember 2020, didapatkan perbandingan satu dari tiga orang yang merespons melakukan perubahan gaya hidup yang sebelumnya aktif menjadi tidak aktif. Ini menjadi bukti bahwa hasil pandemi COVID-19 telah menurunkan kuantitas dan kualitas aktivitas olahraga di masyarakat.

Pentingnya gaya hidup yang aktif agar menjaga kesehatan tubuh kita supaya terhindar dari gaya hidup serba rebahan dan tidak banyak gerak. Ayo dari sekarang lakukan gerakan sederhana sehingga tubuh bisa tetap optimal dalam beraktivitas dan menjalankan fungsinya.

Peliput: Sa’adah Syahida

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *