Dana KIP-K 2023 Cair, Mahasiswa Diingatkan Jangan Hedonisme!
Kabar Kampus

Dana KIP-K 2023 Cair, Mahasiswa Diingatkan Jangan Hedonisme! 

peristiwa.info – Salah satu tujuan diadakannya beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka sebagai implementasi diadakannya Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2023 adalah memperluas akses kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Teknis pencairan KIP-K yang mendapatkan jaminan biaya pendidikan dibayarkan langsung ke perguruan tinggi dan untuk biaya hidup ditransfer langsung ke rekening masing-masing mahasiswa penerima manfaat.

Dilansir dari salah satu postingan laman instagram @subbag_kesma_ulm berpesan kepada mahasiswa penerima KIP-K agar memanfaatkan dana KIP-Kuliah ini secara bijak dan menghindari gaya hidup hedonisme. “Kami himbau pergunakanlah dana kip kuliah secara bijak, hindari gaya hidup hedonisme, yang mungkin akan menyebabkan kecemburuan pada teman-teman yang tidak lolos kip kuliah atau teman-teman yang tidak bisa ikut program KIP-Kuliah.”

Akhir-akhir ini yang sedang menjadi pembicaraan hangat mengenai maraknya gaya hidup hedonisme mahasiswa penerima KIP-K menuai kontroversi. Dari banyaknya polemik yang terjadi, berbeda dengan Diana mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Lambung Mangkurat menanggapi berita diatas, “ngga semuanya begitu, ada kok anak yang bener bener ngegunain uang itu buat keperluan kuliah. Apalagi mahasiswa yang ngekost, temen Diana kebanyakan anak bidikmisi juga mereka bener bener ngegunain buat biaya kuliah dan biaya kost. Dan kami pun anak KIP Kuliah ngga sembarangan ngegunain, karna umpamanya kami mempertahankan IPK tiap semester ngga boleh kurang dari 2,75. Kalo -2,75 kami dicabut KIP Kuliah nya,”

Dengan adanya biaya dari pemerintah ini besarnya biaya hidup yang diterima Diana sebanyak Rp. 5.700.000, dan biaya UKT -+ Rp. 3.200.000 menurutnya sangat mencukupi untuk menunjang biaya pendidikannya, “untuk keperluan lain yang menyangkut kuliah itu alhamdulillah sangat terpenuhi. Karena kalo ngga ada bantuan ini Diana ngga bakal bisa kuliah di ULM karena ukt nya tinggi tinggi hehe. Harapannya semoga pencairannya tidak terlambat lagi aja aamiin,” Sambungnya.

Adapun informasi tambahan jika ada penyelewangan dana bantuan, laporkan melalui https://kemdikbud.lapor.go.id/

Peliput : Alya Amanda

Editor : Muhamad Supian Sauri

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *