Ini Prestasi Atlet Kalsel Pada PON XX Papua 2021
Olahraga

Ini Prestasi Atlet Kalsel Pada PON XX Papua 2021 

peristiwa.info – Sabtu, 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021 diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional XX, yang disingkat PON XX, atau PON Papua 2021 yang merupakan ajang olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua Stadion Lukas Enembe yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan edisi ini, baik upacara pembukaan maupun penutupan. Ajang ini semula akan diadakan pada tahun 2020, tetapi ditunda ke tahun 2021 sehubungan dengan pandemi Covid-19.

PON XX kali ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan di Papua sepanjang sejarah. Terdapat empat kabupaten/kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON 2021, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Sebanyak 56 cabang olahraga dipertandingkan di empat daerah yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KONI Nomor 100 Tahun 2019.

Sebanyak 34 provinsi berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional 2021. Termasuk Kalimantan Selatan. Prestasi membanggakan telah diraih atlet menembak Kalsel di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Atlet Kalsel, Davin Rosyid Wibowo yang turun di nomor 10 meter Air Rifle Putra berhasil mendapatkan medali perunggu untuk kontingen Kalsel. Atlet Kalsel, Davin Rosyid Wibowo yang turun di nomor 10 meter Air Rifle Putra berhasil mendapatkan medali perunggu untuk kontingen Kalsel. David Rosyid Wibowo meraih 221,6 poin di babak final, sedangkan untuk Medali emas menjadi milik perwakilan Jawa Barat Fathur Gustavian dengan 245,7 poin. Sedangkan medali perak diraih atlet DKI Jakarta, Muhammad Perwira Hadi Putra dengan 244,1 poin.

Atlet Kalsel, Davin Rosyid Wibowo mengaku bahagia bisa memberikan medali pertama untuk cabang olahraga (cabor) menembak. Pelatih cabor menembak Kalsel, Sofian bangga atas pencapaian anak didiknya. Dirinya turut mengapresiasi Davin yang mampu mengatasi sorak-sorai penonton di babak final.

“Davin sudah memberikan yang maksimal, kalau ada yang miss masih wajar karena ada tekanan tersendiri di babak final,” ucap Sofian.

Di babak kualifikasi, Davin hanya mampu finish di posisi kelima. Namun semangat pantang menyerah untuk memperbaiki posisi ditunjukkan oleh atlet pelatnas tersebut.

Di babak final, Davin bahkan sempat memimpin di lima tembakan pertama. Namun persaingan tampak sangat ketat, poin Davin berhasil disalip sehingga ia pun harus puas meraih medali perunggu.

Sumber: rri.co.id dan id.wikipedia.org

Peliput: Rifdatul Istiqomah

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *