peristiwa.info – Selama masa Covid-19 ini, masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kebiasaan yang baru, seperti wajib menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
Namun, hal-hal diatas ternyata dapat menimbulkan masalah pada kulit. Masalah kulit ini bisa terjadi karena penggunaan masker ataupun penggunaan hand sanitizer yang berlebihan.
Dalam webinar “Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi” yang digelar oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Skin & Aesthetic Clinic RS Pondok Indah, dr. Susie Rendra mengatakan bahwa terlalu banyak paparan sinar matahari saat berjemur juga tidak baik untuk kulit. Selain itu, dia juga menyebutkan 4 faktor penyebab masalah kulit yang muncul selama masa Covid-19, yaitu :
1. Kebiasaan yang baru
Selama new normal ini, pemakaian masker dapat menyebabkan masalah jerawat yang disebut mask acne (maskne). Hal ini diakibatkan oleh pemakaian masker, mask acne ini tidak memiliki perbedaan dengan jerawat biasa, hanya saja jerawat akan muncul di area yang tertutup masker.
Mask acne ini bisa muncul dikarenakan pemakaian masker yang bisa membuat kelembapan di area wajah yang tertutup. Kondisi lembap ini yang akan menyebabkan tersumbatnya pori-pori serta menyuburkan pertumbuhan kuman dan bakteri penyebab jerawat, sehingga untuk mencegah mask acne ini, masyarakat disarankan untuk rutin mengganti masker yang dimulai dengan membersihkan wajah menggunakan air suhu normal.
Di samping pemakaian masker, penggunaan antiseptik yang berlebihan saat memakai hand sanitizer juga dapat menyebabkan dermatitis kontak atau eksim akibat kontak. Sebaliknya, gunakanlah pelembap setelah mencuci tangan dan memakai hand sanitizer agar dermatitis kontak tidak terjadi.
Selain dua hal diatas, kebiasaan berjemur guna mendapatkan vitamin D juga dapat menimbulkan penyakit kulit. Terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat menyebabkan penyakit polymorphous light eruption atau ruam pada kulit sensitif terhadap sinar matahari atau kulit merah serta nyeri yang muncul beberapa jam setelah terlalu banyak terpapar sinar matahari.
2. Peningkatan stres
Berbagai macam penyakit kulit juga bisa muncul akibat stres selama masa Covid-19. Masalah yang muncul diantaranya adalah dermatitis seboroik, suatu kondisi kulit yang menyebabkan bercak bersisik dan kulit merah, biasanya muncul di bagian-bagian lipatan seperti belakang telinga bahkan di kulit kepala.
Selain itu, kerontokan rambut dapat muncul akibat stres selama pandemi Covid-19, dan timbulnya jerawat karena stres meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh.
3. Penyakit kulit bawaan
Jika sebelum adanya pandemi sudah memiliki penyakit kulit, risiko yang bisa terjadi adalah semakin buruknya penyakit kulit tersebut. Hal ini biasa terjadi pada penderita dermatitis dan psoriasis yang diperparah oleh stres.
4. Penyakit kulit pada pasien Covid-19
Covid-19 sendiri juga diketahui dapat menyebabkan beberapa penyakit kulit, seperti biduran yang ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan dibagian kulit yang disertai rasa gatal dan panas dan ruam morbiliformis yang mirip dengan campak.
Selain itu juga ada urtikaria, papulovesicular rash, chillblain, livedo reticularis dan vasculitis. Meskipun begitu, dr. Susie Rendra mengatakan bahwa tidak semua pasien yang terkena Covid-19 akan mengalami beberapa kondisi penyakit kulit tersebut.
Jika anda mengalami gejala-gejala penyakit kulit, maka segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari perkembangan penyakit kulit tersebut.
Peliput: Syifa Urradhiah
Related posts
Recent Comments
Don't Miss
Buku Panduan Penggunaan AI Bagi Pembelajaran di Perguruan Tinggi
peristiwa.info – Kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI) saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Oleh karena itu,…
Kolaborasi Pemuda Bakti Banua dan GenBI Kalsel Gelar Kegiatan Lingkungan Sehat Berkelanjutan
peristiwa.info – Minggu, 20 Oktober 2024 Pemuda Bakti Banua (PBB) bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan bertajuk U-Action: “Unity…
Tiktok Kalahkan Google Sebagai Media Informasi, Ini Alasan Gen Z
Studi menyebutkan, Generasi Z atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gen Z lebih memilih aplikasi TikTok daripada Google untuk mencari…
Doom Spending, Ancaman Gaya Hidup Konsumtif di Era Digital
Belakangan ini di era digital fenomena doom spending menjadi hal yang menarik untuk dibahas, hal ini dikarenakan doom spending kerap…
ChatGPT Berbayar, OpenAI Umumkan Tarif Rp333 Ribu per Bulan
Peristiwa.info- OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT akan mulai mengenakan biaya langganan sebesar Rp333 ribu per bulan. ChatGPT yang semakin populer…
Menelusuri Jejak Awal Mula Penetapan Hari Jadi Kota Banjarmasin
peristiwa.info – Kota Banjarmasin, kini merayakan usia ke-498, berakar dari perkampungan “Banjarmasih,” yang didirikan pada 24 September 1526. Tanggal ini…
Keluarga McCallister dalam Home Alone: Telaah Keuangan oleh The New York Times Mengungkap Status 1 Persen
peristiwa.info – The New York Times menghitung angka-angkanya untuk mencoba menjawab pertanyaan kuno: Seberapa kaya sebenarnya keluarga McCallisters? Sudah 33…
Peralihan Musim di Indonesia Memberikan Dampak Positif dan Negatif
peristiwa.info – Saat ini Indonesia memasuki masa pancaroba, pancaroba adalah masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau musim…
Merayakan Hari Raya Idul Adha, Waspada Kolesterol Menyerang
peristiwa.info – Makan daging sepertinya sudah menjadi hal yang wajib dalam perayaan Idul Adha, dengan banyak hidangan lezat dari olahan…
Anda Mengalami Hal Ini? Bisa Jadi Anda Mengalami Dehidrasi
peristiwa.info – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk….
Ini 5 Makanan Pencegah Sesak Nafas dan Optimalkan Fungsi Paru-Paru
peristiwa.info – Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat membantu mengoptimalkan fungsi paru-paru agar lebih sehat. Terutama pada orang yang…
Oversleeping Tidak Baik Untuk Kesehatan? Berikut Penyebab dan Gejalanya
peristiwa.info – Rabu (21/6) Waktu yang tepat untuk tidur bervariasi dari orang ke orang. Namun, bagi orang dewasa, tidur lebih…