peristiwa.info – (30/08) Indonesia diketahui saat ini tengah mengembangkan vaksin yang disebut dengan Vaksin Nusantara atau juga dikenal dengan AV-Covid-19 yang dikembangkan melalui kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RSUP dr. Kariadi Semarang, dan Universitas Diponegoro (Undip).
Dilansir dari Tempo.co, perbedaan Vaksin Nusantara dengan Vaksin lainnya terletak pada motor aktivitasnya seperti yang disampaikan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menginisiasi pekembangan Vaksin Nusantara pada Senin, 22 Februari 2021.
Hal ini karena Vaksin Nusantara berbasis sel dendritik dan tidak memasukkan virus corona nonaktif ke tubuh penerima. Dari proses pembuatannya sendiri melalui sejumlah tahapan, dimulai dari pengambilan darah dari tubuh pasien, lalu sample darah tersebut dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan antara sel darah putih dengan sel dendritik atau sel pertahanan yang dapat mengenali penyebab virus Covid-19. Selanjutnya, setelah sel berhasil mengenali Covid-19, maka sel dendritik akan kembali diambil dan disuntikan ke dalam tubuh pasien dalam bentuk vaksin. Proses ini memakan waktu hingga satu minggu dan harapannya setelah disuntik Vaksin Nusantara maka akan memiliki kekebalan atau antibodi yang baik untuk melawan Covid-19. Pendekatan ini membuat vaksin tidak memiliki kandungan virus corona (yang sudah dilemahkan) yang ikut disuntikkan dalam tubuh pasien seperti vaksin yang lain.
Setelah vaksin selesai diproduksi dan diinjeksikan ke dalam tubuh pasien, sel dendritik yang sebelumnya sudah menjalani masa inkubasi dan diperkenalkan dengan rekombinan antigen Sars-CoV-2, akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap virus corona penyebab Covid-19.
Dengan begitu, diharapkan vaksin ini dapat melindungi penerima dari infeksi Covid-19 di masa yang akan datang.
Berikut ini klaim kelebihan lain Vaksin Nusantara, di antaranya:
- Vaksin ini dibuat di dalam negeri, dirakit dan didistribusikan oleh perusahaan lokal;
- Lebih dari 90 persen komponen kit dibuat perusahaan lokal;
- Produksinya tidak membutuhkan biaya peningkatan skala, karena bisa dibuat tanpa memerlukan pabrik, cukup di buat di tempat pelayanan, misalnya rumah sakit, klinik, atau lab;
- Harga murah dan bersaing, diperkirakan sekitar 10 dollar AS atau sekitar Rp 140.000;
- Tidak ada vaksin cadangan yang terbuang, karena dibuat dari sel darah seseorang yang akan kembali diterima oleh orang yang sama ketika sudah menjadi vaksin;
- Biaya pengiriman rendah, karena tidak membutuhkan alat penyimpanan dengan suhu -80 C dan sebagainya;
- Cocok untuk kondisi medis yang vaksin lain tidak bisa mencakupnya;
- Mudah diadaptasikan untuk patogen yang baru, misalnya virus mengalami mutasi.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan Vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
“Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,” ujar dr. Nadia.
Selain itu, dr. Nadia juga menegaskan bahwa vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.
“Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” tambah dr. Nadia.
Peliput: Adzra Rana Azizah
Wanda Nurazizah
Related posts
Recent Comments
Don't Miss
Buku Panduan Penggunaan AI Bagi Pembelajaran di Perguruan Tinggi
peristiwa.info – Kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI) saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Oleh karena itu,…
Kolaborasi Pemuda Bakti Banua dan GenBI Kalsel Gelar Kegiatan Lingkungan Sehat Berkelanjutan
peristiwa.info – Minggu, 20 Oktober 2024 Pemuda Bakti Banua (PBB) bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan bertajuk U-Action: “Unity…
Tiktok Kalahkan Google Sebagai Media Informasi, Ini Alasan Gen Z
Studi menyebutkan, Generasi Z atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gen Z lebih memilih aplikasi TikTok daripada Google untuk mencari…
Doom Spending, Ancaman Gaya Hidup Konsumtif di Era Digital
Belakangan ini di era digital fenomena doom spending menjadi hal yang menarik untuk dibahas, hal ini dikarenakan doom spending kerap…
ChatGPT Berbayar, OpenAI Umumkan Tarif Rp333 Ribu per Bulan
Peristiwa.info- OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT akan mulai mengenakan biaya langganan sebesar Rp333 ribu per bulan. ChatGPT yang semakin populer…
Menelusuri Jejak Awal Mula Penetapan Hari Jadi Kota Banjarmasin
peristiwa.info – Kota Banjarmasin, kini merayakan usia ke-498, berakar dari perkampungan “Banjarmasih,” yang didirikan pada 24 September 1526. Tanggal ini…
Keluarga McCallister dalam Home Alone: Telaah Keuangan oleh The New York Times Mengungkap Status 1 Persen
peristiwa.info – The New York Times menghitung angka-angkanya untuk mencoba menjawab pertanyaan kuno: Seberapa kaya sebenarnya keluarga McCallisters? Sudah 33…
Peralihan Musim di Indonesia Memberikan Dampak Positif dan Negatif
peristiwa.info – Saat ini Indonesia memasuki masa pancaroba, pancaroba adalah masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau musim…
Merayakan Hari Raya Idul Adha, Waspada Kolesterol Menyerang
peristiwa.info – Makan daging sepertinya sudah menjadi hal yang wajib dalam perayaan Idul Adha, dengan banyak hidangan lezat dari olahan…
Anda Mengalami Hal Ini? Bisa Jadi Anda Mengalami Dehidrasi
peristiwa.info – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk….
Ini 5 Makanan Pencegah Sesak Nafas dan Optimalkan Fungsi Paru-Paru
peristiwa.info – Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat membantu mengoptimalkan fungsi paru-paru agar lebih sehat. Terutama pada orang yang…
Oversleeping Tidak Baik Untuk Kesehatan? Berikut Penyebab dan Gejalanya
peristiwa.info – Rabu (21/6) Waktu yang tepat untuk tidur bervariasi dari orang ke orang. Namun, bagi orang dewasa, tidur lebih…