Pemerintah Rencanakan Vaksin Covid-19 Berbayar
Ekonomi

Pemerintah Rencanakan Vaksin Covid-19 Berbayar 

peristiwa.info – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dilakukan dengan metode berbayar. Hal ini dapat dilakukan apabila program vaksinasi nasional selesai sesuai target pada bulan Januari 2022.

Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan seluruh pemberian vaksin covid-19 akan dilakukan secara gratis kepada masyarakat, sehingga tidak ada yang mandiri atau berbayar. Keputusan terserbut diambil karena rencana vaksin mandiri menuai pro dan kontra di masyarakat. Vaksin mandiri tersebut merupakan program Vaksin Gotong Royong yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Kadin Indonesia maupun disalurkan oleh PT Kimia Farma Tbk.

“Diskusi dengan Bapak Presiden sudah diputuskan oleh beliau, bahwa ke depan kemungkinan yang dibayari negara hanya Penerima Bantuan Iuran (PBI) saja,” Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021), dikutip dari Kompas.com.

Budi mengatakan, pembiayaan vaksin booster akan menggunakan sistem mandiri atau melalui BPJS. Dengan kisaran harga suntikan booster per dosis yaitu Rp 100.000. Dan pemerintah hanya akan menanggung biaya vaksin dosis ketiga bagi masyarakat tidak mampu. Pemerintah hanya dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sampai saat ini, vaksin booster hanya diperuntukkan tenaga kesehatan mengingat mereka berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Sampai hari ini, dalam 2 minggu terakhir mengenai suntikkan untuk para nakes, sudah kurang lebih 34% SDM kesehatan atau mungkin hampir 450.000 yang sudah disuntikkan,” ujarnya.

Selanjutnya Budi juga mengatakan, nakes dapat memilih menggunakan jenis vaksin yang sama dalam vaksinasi dosis ketiga, bila tidak nyaman dengan vaksin Moderna yang digunakan sebagai booster.

peliput: Yuni Ogi Ani

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *