Program Bangkit Selaras Dengan Kebijakan Kampus Merdeka Belajar 

peristiwa.info – Berdasarkan surat Direktur Jenderal Nomor 1321/E.E1/TI/2020 tanggal 11 Desember 2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) bersama Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka berkomitmen menyelenggarakan Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia atau yang dikenal dengan Bangkit. Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia atau Bangkit merupakan sebuah program pendidikan yang ditawarkan sebagai program Kampus Merdeka yang disetujui dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Program ini ditujukan kepada 3000 talenta digital terampil yang selaras dengan program Presiden mengenai penyiapan 9 juta talenta digital terampil pada tahun 2030 yang akan datang. Program Bangkit ini juga selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka, terkait dengan konsep kegiatan belajar para mahasiswa, sehingga dengan mengikuti program Bangkit ini, dapat diakui sebagai kegiatan belajar para mahasiswa yang setara dengan 20 satuan kredit Semester (SKS).

Untuk masa pembelajaran di tahun 2021, pendaftaran bagi 3000 mahasiswa telah dibuka sejak tanggal 18 November 2020 hingga waktu yang paling lambat yaitu tanggal 8 Januari 2021. Pendaftaran ini dibuka untuk tiga learning path, yaitu machine learning, mobile deveploment, dan cloud computing. Jika para pendaftar terpilih, mereka akan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kurikulum yang telah disusun terkait learning path-nya.

Adapun 3 jenis test kualifikasi atau assessment yang harus dilewati yaitu :
1. Matematika dan pemograman
2. Kepribadian dan pola pikir
3. Persetujuan universitas

Tata cara pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai program Bangkit ini dapat diakses melalui laman https://grow.google/intl/id_id/bangkit/ atau posel bangkit@dicoding.com.

Peliput: Hazza Dafi Ulhaq & Sarah Lorenza Fitriani Siagian