Mengenang Sejarah 30 September, Mengingat Peristiwa G30S/PKI 

peristiwa.info – (30/09) Hari ini 30 September 2020, setiap tahunnya dikenang sebagai peringatan peristiwa Gerakan 30 September/PKI atau yang biasa kita kenal dengan G30S/PKI. Peristiwa kelam yang menjadi sejarah bagi masyarakat Indonesia yaitu terjadinya tragedi pembunuhan tujuh jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Gerakan 30 September/PKI pada saat itu lekat hubungannya dengan Partai Komunis Indonesia(PKI) yang masih sangat kuat dan berkuasa, menciptakan tragedi berdarah 10 korban termasuk 7 diantaranya seorang jenderal TNI oleh kekejaman PKI, jenderal TNI yang gugur ini pun dianugerahi gelar pahlawan revolusi dan pahlawan nasional RI. Berikut tujuh jenderal Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang menjadi korban G30S/PKI.

1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto
3. Letnan Jenderal TNI Anumerta/Mas Tirtodarmo Haryono(MT Haryono)
4. Letnan Jenderal Siswondo Parman(S Parman)
5. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan
6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
7. Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo

Berbagai cara dilakukan masyarakat Indonesia dalam mengenang peristiwa berdarah ini salah satunya yaitu bersama-sama mendoakan para pahlawan, tidak hanya itu berikut 6 kata-kata atau kalimat mengenang G30S/PKI.

1. “Tidak ada kematian yang sia-sia, begitu juga dengan kematian pahlawan kita di tanggal 30 September, mereka mati atas nama bangsa Indonesia.”
2. “Mari mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang dan mendokan para pahlawan korban G30S PKI.”
3. “Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri.”
4. “Bung Karno pernah berkata ‘JasMerah’, jangan sekali kali lupakan sejarah. Karena itu, kita haruslah paham bagaimana penghianatan dan kekejaman yang dilakukan PKI kepada bangsa Indonesia. Cegah Pemikiran PKI!”
5. “Mari mengenang sejarah singkat dan nilai moral pada peristiwa kelam G30S/PKI.”
6. “Mari kita ramai-ramai mengheningkan cipta, sekaligus mendoakan para pahlawan kita, semoga mereka berada di tempat terbaik di alam sana.”

Dilansir dari TribunManado.co.id.

Meskipun telah berlalu tragedi ini akan selalu melekat di seluruh ingatan masyarakat Indonesia.

Peliput : Monica Aldarahim