Elearning Sebagai Sistem Baru Ujian, Efektifkah? 

Peristiwa.Online- Pekan ini, sebagian besar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil tahun ajaran 2019/2020. Ujian Akhir Semester (UAS) dimulai sejak hari Senin, 9 Desember 2019 dengan syarat memiliki kartu ujian agar bisa mengikuti UAS yang dilaksanakan di ruang-ruang perkuliahan atau auditorium Idham Zarkasi.

Namun, sistem UAS tahun ini nampak berbeda karena tahun ini ada beberapa mata kuliah yang menggunakan sistem ujian elearning. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem tertulis.

Elearning adalah salah satu model pembelajaran yang dilakukan di ULM. Melalui aplikasi ini mahasiswa dan dosen bisa berinteraksi selayaknya kelas tatap muka, namun dilakukan secara elektronik.

“Sebenarnya elearning ini gunanya untuk memangkas, terutama dalam era digital 4.0 diusahakan untuk paperless atau tidak menggunakan kertas. Dalam sistem-sistem itu memang diperlukan sebuah update, dan salah satu update dari sistem ujian yaitu menggunakan elearning. Kadang kala elearning ini juga masih ada perubahan dan evaluasi yang perlu diperbaiki karena masih dalam proses uji coba. Dan mudah-mudahan mahasiswa terlatih dan siap terhadap perubahan kemajuan ke era digital,” ucap Dr. Anang Shophan Tornado, SH. MH. M.Kn. salah satu dosen Fakultas Hukum ULM.

“Menurut saya kelebihan dari sistem ujian elearning ini praktis, karena handphone yang dipakai untuk membuka aplikasi elearning ini dibawa setiap hari sekaligus memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pihak kampus. Kekurangannya menurut saya dari elearning terkadang jaringannya bisa lelet,” ujar Tri Veliya Sasmita, salah satu mahasiswi Fakultas Hukum.

Peliput : Fajar