Klarifikasi Ketua BEM ULM Dibantah, Sekre BEM ULM Disegel!
Kabar Kampus

Klarifikasi Ketua BEM ULM Dibantah, Sekre BEM ULM Disegel! 

Peristiwa.online – Senin (26/8) lalu aksi unjuk rasa kembali dilakukan oleh para perwakilan UKM-U kepada Ketua BEM ULM terkait kasus dugaan penggelapan dana operasional untuk UKM-U sekaligus ingin membantah hasil klarifikasi Ketua BEM pada tanggal 24 Agustus yang dianggap mengambang.

Hasil klarifikasi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ULM: http://peristiwa.online/index.php/2019/08/25/klarifikasi-ketua-bem-ulm-terkait-transparansi-anggaran/

Aksi ini bermula di depan gedung Rektorat ULM Banjarmasin setelah kegiatan evaluasi PKKMB 2019 dengan pihak rektorat. Para massa aksi mengira bahwa Ketua BEM ULM yaitu Taufik Hidayat berada di dalam gedung Rektorat untuk melakukan evaluasi kegiatan PKKMB 2019. Namun ternyata Ketua BEM ULM tersebut tidak berada di gedung Rektorat, sehingga siang itu aksi massa untuk menemui Ketua BEM ULM pun gagal.

Hal ini tidak melunturkan tekad dari para massa aksi. Mereka pun tetap melanjutkan aksi mereka di sepanjang jalan, mulai dari gedung Rektorat sampai ke depan Sekretariat BEM ULM dengan tujuan agar Ketua BEM ULM sendiri yang datang menemui mereka dan memberi pertanggungjawaban.

“Kami melakukan aksi kami yang kedua ini untuk mempertegas sikap kami. Kami mau mempertegas bahwa aksi kami ini bukan main-main dan menyatakan bahwa inilah sikap kami sebagai mahasiswa dan UKM-U yang harga dirinya telah dilukai dan direndahkan,” ujar Rapai salah satu anggota UKM-U.

Hal serupa juga terjadi ketika mereka sampai di Sekretariat BEM ULM, mereka juga tidak menemukan Ketua BEM ULM di sana. Akhirnya untuk melampiaskan kekesalan kepada ketua BEM yang tak kunjung datang, para massa aksi mengambil tindakan yaitu menyegel Sekretariat BEM ULM.

“Penyegelan sekre BEM ini bukan merupakan bentuk protes kepada BEM ULM, melainkan hanya kepada salah satu oknumnya saja. Kami terpaksa melakukan tindakan ini karena Ketua BEM nya sendiri telah melalaikan tanggung jawabnya dan tidak datang menemui kami. Jadi, langsung saja kami segel sekrenya,” tambah Rapai.

Keadaan semakin memanas, rasa kekecewaan mulai terlihat di wajah para massa aksi. Mereka berpendapat bahwa Ketua BEM ULM lari dari tanggung jawab dan tidak konsisten dengan pernyataan yang dia ucapkan. Mereka bukan hanya menuntut kebenaran, namun mereka juga menuntut agar Ketua BEM ULM mempertanggungjawabkan tindakannya dengan turun dari jabatannya.

Selang beberapa waktu kemudian, Ketua BEM ULM datang bersama dengan Ketua DPM ULM. Pertemuan antara Ketua BEM ULM dan Ketua DPM ULM dengan para perwakilan UKM-U dilakukan di depan sekretariat BEM ULM. Di dalam forum tersebut Ketua BEM ULM meminta agar diberikan waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya pribadi meminta waktu 3×24 jam untuk saya berkomunikasi dan meminta maaf. Beri saya waktu untuk berkomunikasi dengan orang tua, kawan-kawan, dan keluarga yang sudah mensupport saya hingga saat ini. Beri saya waktu juga untuk saya meminta maaf kepada pihak-pihak yang terkait dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan BEM. Setelah waktu itu selesai baru saya akan melayangkan surat permohonan pengunduran diri secara resmi kemudian dilanjutkan dengan sidang istimewa,” ujar Taufik Hidayat, Ketua BEM ULM.

Pernyataan ini dibantah lagi oleh pihak UKM-U yang tidak setuju jika ketua berleha-leha dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, atas rekomendasi Ketua DPM ULM, Taufik Hidayat meminta kepada massa aksi untuk membuka segel yang ada di depan pintu Sekretariat BEM ULM agar tidak menghambat aktivitas anggota-anggota BEM yang lainnya.

Akhirnya mereka bersepakat untuk mengadakan rapat bersama antara BEM ULM, DPM ULM, dan UKM-U untuk membahas masalah ini lebih lanjut pada sore hari ini.

 

Peliput : Mika

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *