Doom Spending, Ancaman Gaya Hidup Konsumtif di Era Digital
Entertainment

Doom Spending, Ancaman Gaya Hidup Konsumtif di Era Digital 

Belakangan ini di era digital fenomena doom spending menjadi hal yang menarik untuk dibahas, hal ini dikarenakan doom spending kerap kali terjadi pada sebagian generasi Z dan millenial. Istilah doom spending atau belanja impulsif adalah perilaku seseorang menghabiskan uang tanpa berpikir panjang dan mempertimbangkan kondisi keuangan jangka panjang.

Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya doom spending, fenomena ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami stres, kecemasan, dan ketidakpastian dengan masa depan, bisa diibaratkan doom spending menjadi bentuk pelarian emosional dari perasaan-perasaan tersebut untuk mendapatkan kebahagiaan sementara.

Kemajuan teknologi dan kemudahan akses ke berbagai situs belanja online juga menjadi salah satu faktor yang memperparah perilaku ini. Misalnya, seseorang yang cemas karena takut ketinggalan tren terbaru bisa melakukan pembelian impulsif hanya dengan beberapa klik tanpa pertimbangan matang. Penawaran diskon yang sering muncul juga menambah motivasi untuk terus berbelanja, walaupun hal itu dapat merugikan keuangan pribadi.

Namun, perilaku doom spending memiliki dampak yang jauh lebih serius daripada sekadar merugikan keuangan pribadi. Beberapa dampak psikologis dari doom spending bisa terjadi seperti munculnya perasaan rasa bersalah dan penyesalan, stres finansial, dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu, yuk kurangi doom spending dengan mengatur anggaran dan alihkan stres ke kegiatan positif seperti olahraga atau meditasi.

Peliput: Muhammad Zaydan Musaffa

Editor: Azwa Assyifa

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *