Lebih Banyak Presentasi, Mahasiswa Baru Harus Terbiasa
Kabar Kampus

Lebih Banyak Presentasi, Mahasiswa Baru Harus Terbiasa 

peristiwa.info – Dalam perjalanan pendidikan seseorang, terdapat perbedaan yang signifikan antara kuliah dengan sekolah. Oleh karena itu, tidak heran mahasiswa baru mengalami culture shock di dunia perkuliahan.

Salah satu kebiasaan yang sering kali membuat mahasiswa baru terkejut adalah sistem pembelajaran yang sangat berbeda pada saat disekolah. Banyak maba yang protes karena merasa masuk Perguruan Tinggi hanya untuk mendengarkan presentasi/diskusi kelompok teman sekelasnya, tidak mendapatkan materi dari dosen yang bersangkutan.

Salah satu mahasiswa baru FH ULM mengatakan “saya tidak setuju dengan adanya sistem pembelajaran seperti itu, jika presentasi sesama mahasiswa, itu kami tidak mengetahui secara mendalam materi yang kami sampaikan itu apakah sudah pas dan benar, karena sebelumnya tidak ada materi yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan terkait materi presentasi yang kami sampaikan itu”, ucap Egidia Bintang

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Hj. Rahmida Erliyani S.H., M.H., salah satu Dosen Fakultas Hukum ULM, memberitahukan bahwa hal tersebut harus dilihat dulu dari proses/sistem pembelajarannya, apakah banyak terjadi di S2 atau S1. Jika dilihat dari sistem pembelajaran pada jenjang S2, maka memang tuntutannya lebih banyak presentasi dan diskusi. Dan pada jenjang S1 memang tidak terlalu banyak presentasi, hanya beberapa dari sebuah proses belajar mengajar. Kalau sampai terjadi seperti itu, berarti memang tidak sesuai dengan proses belajar mengajar yang semestinya. 

“Memang sumber pengetahuan itu ada di dosennya, memang dosennya yang harus lebih banyak memberikan materi pembelajaran, tapi tetap juga memberikan kesempatan diskusi presentasi kepada mahasiswa dalam beberapa kesempatan tertentu, harus tetap proposional”, Ujar Rahmida. Menurutnya, hal ini pasti ada di setiap kampus dan jurusan maupun sistem pembelajaran dari rekan dosen sebab menyesuaikan kurikulum. 

“Kalo ada beberapa fakultas, beberapa universitas atau beberapa rekan dosen yang hanya mengandalkan presentasi mahasiswanya saja tanpa memberikan materi, itu agak keliru dalam proses pembelajaran. Tapi kalo presentasi oleh mahasiswa, diskusi mahasiswa ada di dalam proses itu, menjadi bagian dalam proses tertentu, itu sah-sah saja, bahkan itu menjadi variasi dalam proses pembelajaran karena dalam proses pembelajaran tidak monoton dosen terus yang memberikan materi, tetapi juga ada diskusi, praktek itu proses pembelajaran dalam dunia pendidikan”, tambahnya.

Peliput : Nazla Nabil Aurori

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *