Protes! Banyak Mahasiswa Ajukan Keberatan dengan Hasil PK
Kabar Kampus

Protes! Banyak Mahasiswa Ajukan Keberatan dengan Hasil PK 

peristiwa.info – Setelah keluarnya hasil pembagian Program Kekhususan (PK), masih banyak Mahasiswa yang kontra terhadap keputusan tersebut, banyak mahasiswa tidak masuk PK yang diinginkan sehingga menuai banyak protes akan sistem baru yang diterapkan ini. Padahal dari tahun-tahun sebelum nya mahasiswa dibebaskan untuk memilih Program Kekhususan sesuai keinginan dan kemampuan masing-masing.

Untuk mahasiswa tidak masuk PK yang diinginkan disediakan juga pengajuan keberatan terhadap hasil keputusan Program Kekhususan, tetapi sama saja mahasiswa menganggap bahwa sistem yang diterapkan sekarang tidak dilakukan secara transparan. Ada beberapa mahasiswa yang kontra dan langsung menanggapi sistem baru tersebut.

Menurut salah seorang mahasiswa berinisial G “sistem baru pemilihan PK tahun ini sangatlah kacau, karena tidak adanya transparansi dari kampus mengenai kejelasan bahwa seseorang tersebut cocok dengan PK yang dipilihkan oleh kampus”.

Menurutnya juga sistem baru ini masih belum matang untuk diterapkan “karna angkatan sebelumnya diberikan kebebasan dalam memilih program peminatan mereka sendiri. sedangkan di angkatan kita kenapa harus dengan sistem yg menurutku belum matang”.

“Menurut saya pribadi, sistem baru yang diterapkan oleh pihak fakultas mengenai pemilihan PK tidak dilakukan secara transparan. Hal ini karena fakultas sama sekali tidak ada melakukan sosialisasi atau mungkin sekedar penyampaian/pengumuman terkait apa saja yang menjadi aspek penilaian dalam sistem pemilihan PK yang baru. Pun terhadap judul yang mahasiswa tuangkan pada gform pemilihan PK, banyak mahasiswa/i yang mengeluhkan bahwa mereka telah mengajukan judul sesuai dengan PK yang diminatinya, tetapi malah terlempar ke PK lain. Sampai saat ini fakultas belum ada memberikan penjelasan mengenai transparansi sistem terbaru pemilihan PK,” ucap salah satu mahasiswa berinisial T.

“Beberapa dari mereka yang tidak masuk PK yang diminatinya mengeluhkan hal tersebut kepada ketua BEM terpilih, melalui google form yang dibuat oleh Ketua BEM terpilih. Sampai saat ini Ketua BEM terpilih masih memperjuangkan keluhan para mahasiswa/i terkait sistem terbaru pemilihan PK. Harapan saya, semoga kita lekas menemukan titik terang,” tutupnya

Terkait masalah ini Ketua BEM terpilih langsung bertemu Dekan FH dan Kaprodi S1 mengenai pembahasan PK ini, dan juga dari pihak BEM dan DPM ikut membersamai mahasiswa untuk menyampaikan suara dan aspirasi nya terkait hal ini.

Meskipun pihak kampus telah memberikan solusi bagi yang keberatan, namun saudara T berpendapat lain, “Hingga saat ini, yang mengisi gform keluhan pembaruan sistem pemilihan PK yang dibuat oleh Ketua BEM terpilih terhitung hampir 150 mahasiswa/i. Menurut saya, jalan keluar terbaik yang sebaiknya fakultas tempuh adalah mengembalikan sistem lama dimana mahasiswa/i diberikan fleksibilitas untuk memilih PK sesuai minat dan kemampuannya, daripada harus melakukan ujian lisan/wawancara kembali yang mungkin akan cukup memakan waktu dan sebenarnya tidak begitu krusial. Terlebih lagi, terdapat jalan keluar yang lebih efektif yang dapat meminimalisir kerugian untuk seluruh pihak.”

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *