Penemuan Rumput Laut Baru di Antartika
Sains dan Teknologi

Penemuan Rumput Laut Baru di Antartika 

peristiwa.info – Rumput laut yang diberi nama Palmaria Decipiens adalah jenis rumput laut yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan yang berkerja di wilayah Antartika. Rumput laut ini hidup diperairan dalam, pada kedalaman sekitar 100 meter di bawah permukaan Antartika. Penemuan ini di anggap peneliti penting untuk memajikan pengetahuan mengenai Antartika.

Rumput laut ini ditemukan oleh tim yang berkerja di stasiun penelitian Rothera di Pulau Adeleide, lepas Semenanjung Antartika Barat Daya.

Adapun kendaraan yang digunakan saat menemukan rumput laut tersebut ialah ROV (kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh), para peniliti turut menemulan ganggang merah Palmaria Decipiens 100 meter di bawah permukaan dan berhasil mengumpulkan sampel untuk di teliti lebih lanjut.

Rumput laut ini memiliki peran besar dalam melindulingi lindungan juga memiliki potensi untuk memainkan peran besar dalam melindungi lingkungan dengan menyimpan karbon di dasar lautan saat mereka mati dan mengurangi pengasalam laut. Selain itu, rumput laut telah digunakan dalam berbagai barang kosmetik dan farmasi, dan dengan sifatnya yang penetral karbon, rumput laut pun menjadi produk yang berkelanjutan, kata Profesor Frihjof Kuepper dari School of Biological Sciences di Universitas of Aberdeen.

“Menemukan Palmaria decipiens di kedalaman 100 meter penting untuk memajukan pengetahuan kita tentang Antartika, benua yang sangat penting untuk dipahami guna mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini dan kita tahu bahwa penangkapan karbon akan sangat penting untuk membatasi pemanasan global, dan rumput laut menyerapp CO2 dalam jumlah besar,” jelas Kuepper dilansir dari kompas.com

Berdampak pada penelitian ini para ilmuwan dapat mengetahui rumput laut bisa hidup dikedalaman 100 meter, juga tidak menutup kemungkinan mereka bisa hidup jauh lebih dalam lagi.

“Kami perlu menggunakan ROV untuk menguji dan mengumpulkan rumput laut, mengonfirmasi apakah mereka menempel di dasar laut dan melihat batas kedalaman mereka bisa hidup,” kata Ben Robinson dari University of Southampton dilansir dari kompas.com

Penemuan ini kemudian dipublikasikan di jurnal Polar Biology.

Peliput : Putri Mega Agustina

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *