Siang Hari Terasa Lama? Ternyata Ini Alasannya!
Sains dan Teknologi

Siang Hari Terasa Lama? Ternyata Ini Alasannya! 

Peristiwa.info – Sering kali merasa siang hari terasa lebih lama? tidak perlu khawatir. Ternyata ada alasannya.

Dilansir dari suara.com, berdasarkan penelitian terbaru terkait siang hari yang lebih lama daripada malam hari terjadi karena rotasi bumi yang melambat. Hal itu dikaitkan dengan oksigenasi atmosfer Bumi. Sejak pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun lalu, rotasi Bumi melambat dan akibatnya hari-hari semakin lama.

Secara khusus, ganggang biru-hijau (cyanobacteria) yang muncul dan berkembang biak sekitar 2,4 miliar tahun lalu akan mampu menghasilkan lebih banyak oksigen, sebagai produk sampingan metabolisme karena hari-hari Bumi bertambah panjang.

“Pertanyaan abadi dalam ilmu Bumi adalah bagaimana atmosfer Bumi mendapatkan oksigennya dan faktor-faktor apa yang dikendalikan ketika oksigenasi ini terjadi,” kata Gregory Dick, ahli mikrobiologi dari University of Michigan.

Alasan mengapa putaran Bumi melambat disebabkan karena Bulan memberikan tarikan gravitasi pada planet. Hal itu dikaitkan dengan oksigenasi atmosfer Bumi. Sejak pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun lalu, rotasi Bumi melambat dan akibatnya hari-hari semakin lama.

 

Perlambatan rotasi ini juga dikaitkan dengan Great Oxidation Event, ketika cyanobacteria muncul dalam jumlah besar sehingga atmosfer bumi mengalami peningkatan oksigen yang tajam dan signifikan.

Meskipun masih menjadi hipotesis para ahli. Tim juga melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesis tersebut. Para ilmuwan juga melakukan studi pemodelan terperinci untuk menghubungkan sinar Matahari dengan produksi oksigen mikroba.

Dilansir dari Science Alert, tim menemukan bahwa perpanjangan hari di Bumi dikaitkan dengan peningkatan oksigen planet. “Temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan mendasar antara panjang hari dan berapa banyak oksigen yang dapat dilepaskan oleh mikroba yang tinggal di Bumi,” ucap Arjun Chennu, ilmuwan kelautan dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research di Jerman.

Tidak hanya terkait dengan Great Oxidation Event, tetapi juga oksigenasi atmosfer kedua yang disebut Neoproterozoic Oxygenation Event sekitar 550 hingga 800 juta tahun lalu.

Peliput : Maulida Putri

Related posts

Leave a Reply

Required fields are marked *