Waspada! Varian Virus B.1.1.7 Level Bahaya Yang Perlu Dihindari

peristiwa.info – Sudah lebih dari setahun lama nya melanda Indonesia, virus Covid-19 terus menyebar. Sudah berbagi macam cara untuk menghentikan virus tersebut, namun belum ditemukannya titik akhir dari penyelesaian pandemi itu sendiri. Beberapa waktu yang lalu, WHO sebagai badan kesehatan seluruh dunia mengumumkan adanya varian jenis baru dari virus corona. Kabar buruknya adalah varian virus corona tersebut telah masuk ke Indonesia.

Varian baru dari virus corona tersebut di indentifikasikan di Inggris dan ditetapkan sebagai VUI 202012/01 atau bisa disebut dengan B.1.1.7. Mutasi virus corona varian terbaru ini bisa ditetapkan dapat menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China. 

dilansir dari GridPop.ID , Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Permadi pun menanggapi soal kasus munculnya varian B.1.1.7 di Indonesia. 

“Sekali lagi virus ini bisa menular kepada siapa pun, kecepatan penularan mutasi ini tentu tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat,” kata Oscar, pada Jumat (5/2/2021).

Menanggapi ditemukannya varian B.1.1.7 ini di Indonesia, Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, ada yang perlu dipahami pemerintah dan masyarakat dalam mengartikan ‘tidak lebih mematikan’ dari sebuah virus 

Ia juga mengingatkan soal tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh varian B.1.1.7.

Dicky mencontohkan, jika angka kematian dari orang yang terjangkit B.1.1.7 sebesar 1 sampai 2 persen, dampaknya bisa besar.  Hal ini berkaitan dengan jumpai penularan yang bisa di luar batas, semakin tinggi pemula, semakin rentan orang mengalami kematian. 

Pada kondisi terparah, jika terjadi lonjakan kasus akibat B.1.1.7, akan memengaruhi sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan yang tinggi oleh pemerintah dan masyarakat dalam menanggapi virus varian B.1.1.7 yang lebih menular ini. 

WHO mencatat, virus B.1.1.7 ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang orang yang memengaruhi tes diagnostik. 

“Dari yang saya baca, varian baru dari virus ini lebih berbahaya dan lebih sulit diatasi. Harus dengan ada nya varian baru virus corona ini kita sebagai masyarakat lebih bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitar. Tapi sayang nya masih banyak orang diluar sana yang belum tau tentang virus varian baru dari Covid-19, bahkan menurut saya sebagian orang-orang sudah merasa aman dengan tidak menggunakan dan menaati protokol kesehatan,” ujar Devita, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ULM.

“ Dengan ada nya pemberitaan di media media, Semoga masyarakat lebih sadar akan penting nya protokol kesehatan, bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitarnya,” harapnya kembali.

Peliput : Hazratul Audia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version