Pengumpulan Berkas Bakal Paslon Pemilu FH ULM, Benarkah Mengandung Unsur Nepotisme?

peristiwa.info – Senin, 23 November 2020 agenda pendaftaran bakal pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH ULM masih dibuka dan bertempat di WIFI.ID FH ULM. Bagi mahasiswa/i yang berkeinginan mendaftarkan dirinya masih bisa berkesempatan untuk mendaftar hingga tanggal 24 November 2020.

Pendaftaran dimasa pandemi ini tidak menyurutkan niat mahasiswa yang ingin mencalonkan diri sebagai bakal paslon BEM FH ULM karena informasi tentang pendaftaran sudah dicantumkan di akun sosial media KPU FH ULM 2020 sendiri, sehingga sangat mudah untuk mengetahui persyaratan apa saja yang akan diserahkan kepada panitia KPU FH ULM tersebut.

“Dalam jadwal penjaringan paslon dibuka pada 17-24 Nov 2020. Dan sejauh ini belum ada kendala sebab di masa online seperti ini KPU M FH ULM menyebarkan informasi lewat instagram sehingga lebih mudah dan efisien,” ujar Sahidatus Shofa selaku panitia KPU FH ULM.

“Harapannya semoga pemilu tahun ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan dan juga bisa menghasilkan pemimpin yg benar-benar mewakili aspirasi mahasiswa. Harapan untuk ketua dan wakil ketua bem terpilih nantinya adalah semoga jadi pemimpin yg mengayomi, mendengar aspirasi dan juga menjadi teladan bagi mahasiswa,” lanjut Shofa.

Sementara itu Arlin Andhika Putra selaku koor acara kegiatan pendaftaran bakal calon paslon BEM FH ULM juga menambahkan bahwa adanya dukungan penggunaan aplikasi untuk pemilihan calon BEM FH ULM nantinya oleh KPU Universitas dan dari Dekanat sendiri. “Untuk media pemilihan sendiri saat ini sedang kami urus perizinannya ke pihak rektorat untuk menggunakan aplikasi yang digunakan oleh KPU Universitas dan dari dekanat sendiri telah mendukung penggunaan aplikasi tersebut,” ujarnya.

Arlin juga menambahkan bahwa tidak ada aturan yang dibuat mengandung unsur nepotisme karena akan melanggar hak politik yang dimiliki oleh mahasiswa dalam kontestasi pemilu ini. “Permasalahan nepotisme sendiri menjadi fakta yang tak terelakkan saat ini, karena pada prinsipnya setiap mahasiswa berhak dipilih dan memilih. Entah dia berasal dari mahasiswa biasa atau mahasiswa yang dekat dengan pemimpin saat ini semuanya berhak untuk dipilih dan memilih. Dan jika nepotisme itu dibuatkan aturannya maka akan berpotensi melanggar hak politik yang dimiliki oleh mahasiswa dalam kontestasi pemilu ini,” lanjut Arlin.

“Harapanku pribadi semoga penyelenggaraan pemilu tahun ini bisa berjalan dengan baik dan tanpa kendala yg berarti dan harapanku untuk ketua dan wakil ketua bem terpilih nantinya bisa menjadi pemimpin yg jujur dan amanah serta bisa menjadi pengayom bagi mahasiswa fh ulm,” tutupnya.

Peliput : Ahmad Ilham Anwar dan Heldayanti Aliza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version