Benarkah Ceker Ayam Dapat Membuat Kulit Awet Muda?

peristiwa.info – Kaki ayam atau ceker ayam sering dijadikan beraneka ragam olahan masakan menu dan dimanfaatkan juga untuk membuat kaldu masakan.

Namun, tahukah kalian bahwa jika mengkonsumsi ceker ayam akan membuat tampilan kulit menjadi lebih awet muda?

Dilansir dari Kompas.com, sekitar 70 persen kandungan protein yang terdapat didalam ceker merupakan kolagen, protein struktural yang dapat memberikan bentuk, kekuatan, serta ketahanan terhadap kulit, tendon, otot, tulang dan ligamen. Sejumlah bukti telah menunjukkan bahwa asupan kolagen dapat meningkatkan hidrasi, kekasaran, elastisitas dan kepadatan kulit.

Sebuah penelitian yang telah diterbitkan di Journal of Medicinal Food pada 2015 silam meneliti 105 perempuan dengan selulit selama enam bulan sedang. Dalam penelitian tersebut telah ditemukan bahwa bila mengkonsumsi kolagen secara teratur dapat mengurangi selulit dan kerutan kulit secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Lebih lanjut lagi, tinjauan 11 penelitian pada 805 orang telah menemukan bahwa asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjanjikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit.

Tak hanya itu saja, sejumlah penelitian pada hewan telah mencatat bahwa kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi pembentukan kerutan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB).

Kolagen juga dapat bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya dapat membantu mencegah penuaan kulit.

Sementara itu, menurut Nextshark selain menjadi sumber kolagen yang baik, ceker juga kaya akan asam hialuronat yang berperan sangat penting dalam menjaga kelembapan kulit yang pada akhirnya mampu membantu mencegah penuaan pada kulit.

Meskipun begitu, manfaat ceker tentu tidak hanya sebatas pada kemampuannya dalam menjaga tampilan kulit saja, kolagen yang terkandung di dalam ceker ayam juga bisa meredakan nyeri sendi loh.

Para penelitian juga telah menunjukkan bahwa kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis. Kandungan kolagennya juga dapat meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang pada perempuan pasca-menopause.

Meski memiliki sejumlah manfaat, terutama karena kandungan kolagen yang tinggi di dalamnya, namun berhati-hatilah dalam mengolah dan mengonsumsinya. Bahwa ceker ayam sering kali banyak diolah dengan metode masak deep-fried (digoreng dengan banyak minyak), metode tersebut dapat menimbulkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Apalagi jika digoreng hingga kering seperti keripik ceker, hal tersebut juga dapat menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya. Jangan lupa perhatikan juga higienitas kebersihannya dalam hal pengolahan dan penyajiannya.

Peliput : M. Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version