Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Peristiwa.Online- Jakarta : Malam pergantian tahun biasanya diisi oleh pesta kembang api dan berbagai atraksi yang kian menarik dari tahun ke tahun. Tapi ada juga negara yang masih mempertahankan tradisi mereka dalam menyambut tahun baru.

Berikut di antaranya:
– Spanyol


Dalam menyambut tahun baru, warga Spanyol memiliki kebiasaan untuk makan 12 buah anggur. Anggur-anggur tersebut akan dimakan tepat pada jam 12 malam. Setiap anggur mewakili keberuntungan untuk satu bulan di tahun mendatang. Di kota-kota besar seperti Madrid dan Barcelona, orang – orang berkumpul di lapangan utama untuk makan anggur bersama.

– Denmark


Penduduk Denmark menyambut tahun baru dengan melemparkan piring dan gelas yang sudah usang ke pintu keluarga dan teman-teman mereka. Gunanya tak lepas untuk mengusir roh jahat. Mereka juga berdiri di atas kursi dan melompat bersama seakan akan sedang “melompat” ke Januari. Sambil berharap keberuntungan menyertai mereka.

– Finlandia


Di Finlandia, orang memprediksi tahun yang akan datang dengan membuang timah cair ke dalam wadah berisi air. Lalu menginterpretasikan bentuk logam yang diambil setelah timah tersebut mengeras. Jika berbentuk hati atau cincin berarti pernikahan. Sedangkan jika berbentuk kapal, berarti melambangkan adanya perjalanan. Sementara jika menggambarkan seekor babi berarti akan ada banyak makanan.

– Filipina


Anda akan menemukan bentuk bundar di seluruh Filipina pada malam tahun baru sebagai representasi koin. Tradisi ini untuk melambangkan kemakmuran pada tahun mendatang. Selain itu banyak keluarga memajang tumpukan buah di meja makan. Beberapa di antaranya memakannya persis 12 buah berbentuk bulat pada tengah malam.

– Yunani


Pada malam tahun baru, seluruh warga Yunani akan menggantungkan bawang di depan rumah mereka. Itu merupakan simbol kelahiran kembali. Pada hari pertama tahun baru, orang tua juga akan membangunkan anak-anak mereka dan mengetuk kepala mereka dengan bawang. (Sumber : medcom.id)

“Buatku pribadi, perayaan tahun baru nggak harus selalu dengan pesta kembang api, apalagi karena tahun baru kali ini aku nggak ngumpul sama teman-temanku. Maka, aku merayakan tahun baru kali ini dengan ngerewind apa yang terjadi setahun belakangan, pergi ke tempat kumuh dan berinteraksi sama masyarakat di sana, tujuannya supaya bisa menerima dan memaafkan diri sendiri. Itu sih, hal yang enggak pernah diajarkan di kampus dan penting banget kalau mau memulai awal yang baru. Jadi, buatku penting untuk tahu gimana cara mencapai kedamaian karena kehidupan di kampus akan tambah hectic tiap semester. Poin penting lain, bersyukur sama apa yang terjadi setahun belakangan karena akan membuat sangat damai dan bahagia which is itu, kan, yang jadi tujuan utama orang-orang? Itu sih, buat aku.” Ujar Luqyana salah satu mahasiswi Fakultas Hukum.

Foto Sampul : Bbc.com

 

 

 

Peliput : Khevin

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version