Persoalan Serius Kebakaran Hutan di Indonesia

Masalah kebakaran hutan dan lahan merupakan persoalan yang serius belakangan ini di Indonesia. Ratusan titik api sudah bermunculan di beberapa provinsi. Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada (12/8/2019), titik api terbanyak berada di Kalimantan Barat dengan 605 titik, disusul Kalimantan Tengah dengan 163 titik dan Riau 29 titik. Selain itu di Kalimatan Utara terdapat 23 titik api, Kalimantan Timur 20 titik, Sumatera Selatan 19 titik, Bangka Belitung 14 titik, Kalimantan Selatan 14 titik, dan Jambi 3 titik api.

Ada dua penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan itu sendiri, yang pertama ialah kurangnya perlindungan lahan gambut dan yang kedua tidak tegasnya penindakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan.

Dalam keadaan seperti ini pihak berwajib harus lebih tegas menindak oknum yang terbukti melanggar agar terdapat efek jera dan tidak terulang permasalahan yang sama. Peran masyarakat juga sangat diperlukan demi menjaga kelestarian lingkungan.

Persoalan kabut asap di Indonesia membuat negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga terkena imbasnya.

“Negara-negara ASEAN harus bertemu untuk menyelesaikan kabut lintas batas dan polusi asap yang menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan dan kesejahteraan orang-orang di kawasan ini,” kata Seri Ang Lai Soon seorang aktivis sosial di Malaysia dalam sebuah pernyataan tertulis di Kuching, seperti dikutip dari Malay Mail, Senin (12/8/2019).

“Menurut saya masalah banyaknya kebakaran hutan ini terjadi karena sekarang sedang musim kemarau. Namun tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh oknum yang sengaja membakar lahan untuk kepentingan pribadi. Hal seperti itu yang perlu ditindak tegas.” Kata Ahmad Ihza selaku mahasiswa FKIP ULM Banjarmasin.

 

Peliput : Mirza Faiz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version