Circle Pertemanan Di Bangku Kuliah, Perlukah?

peristiwa.info – Dunia pertemanan di lingkungan perkuliahan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan mahasiswa. Membangun lingkaran sosial atau circle pertemanan dapat membantu dalam pembelajaran, pertukaran ide, dan dukungan emosional. Oleh karena itu mahasiswa perlu memilih circle pertemanan dengan bijaksana, karena hal ini dapat memengaruhi kebiasaan, cara berpikir, sikap, dan perilaku mahasiswa.

Circle pertemanan artinya suatu hubungan pertemanan di lingkaran sahabat terdekat. Circle juga bisa diartikan sebagai kelompok pertemanan, kumpulan pertemanan, dan pergaulan yang terbatas. Kebanyakan circle pertemanan sering disebut terbatas karena pertemanan ini biasanya memiliki kesamaan di antara orang-orang di dalamnya. Kesamaan tersebut sangat beragam, mulai dari hobi, kesukaan hingga profesi yang sama.

Dengan mengikuti circle pertemanan yang positif, mahasiswa dapat menjadi berkembang, memperluas jaringan relasi, serta meningkatkan produktivitas dalam mencapai tujuan bersama. Namun, circle pertemanan juga dapat memberikan dampak negatif, seperti mengganggu kewajiban akademis, mempengaruhi gaya hidup, dan bahkan dapat menjadi toxic jika lingkungannya tidak sehat. Oleh karena itu mahasiswa harus selektif dalam memilih lingkungan pertemanan di lingkungan kampus untuk tidak terjerumus ke hal yang negatif.

Menurut mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat yaitu Muhammad Reza Gymnstiar menyatakan bahwa memiliki circle di lingkungan perkuliahan cukup penting dikarenakan bisa saling berbagi informasi dan dapat membantu satu sama lain.

Ia juga mengatakan bahwa ia masih merasa kesulitan untuk mendapatkan pertemanan atau circle di lingkungan perkuliahan karena ia masih merasa canggung untuk beradaptasi di lingkungan baru.

Hal ini berbeda dengan mahasiswa FH ULM lainnya bernama Muhammad Iqbal yang tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan pertemanan atau circle di lingkungan kampus. Ia juga menambahkan bahwa pertemanan atau circle yang ia miliki saling mendukung satu sama lain dalam hal perkuliahan maupun diluar dari perkuliahan.

Ia juga memiliki saran untuk orang yang mungkin merasa kesulitan mencari teman atau circle di lingkungan perkuliahan yaitu “Berteman tidaklah menakutkan, carilah teman sebanyak-banyaknya, bertemanlah dengan siapa saja. Namun tetap perhatikan batas batas dalam pertemanan. Cobalah berbaur dengan mendekati atau berbicara ke orang yang berada di lingkungan terdekat anda terlebih dahulu” ujarnya.

Jadi, apakah mempunyai circle dalam dunia perkuliahan itu penting atau tidak? Hal itu kembali ke diri masing masing, serta berhati-hatilah dalam memilih circle pertemanan. Pilihlah circle pertemanan yang dapat membuat dirimu berkembang.

Peliput: Tri Restu Wahyuasih & Tria Nursabela (@tryyayuuu & @trisaabel)

Editor: Muhammad Firdaus Akmal & Supian Sauri (@m.firdausakmal & @supiansaurii)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version