Dianggap Remeh, Pria Ini Ciptakan Rumah Dari Sampah

Peristiwa.info – Aktivis lingkungan bernama Gary Bencheghib yang sekaligus menjadi Founder Sungai Watch dan bertempat tinggal di Indonesia. Ia sudah tinggal di Indonesia kurang lebih selama 20 tahun dan fungsi “Sungai Watch” itu sendiri digunakan untuk menjaga sungai agar bebas dari sampah.

Baru baru ini Bencheghib dikabarkan telah membangun rumah yang terbuat dari daur ulang sampah seluas 12 meter persegi. Rumah mungil itu dibangun dari 35 ribu kantong sampah plastik yang bersumber dari sungai-sungai yang tercemar di Bali. Bahkan Interior dan Furnitur di dalam rumah, seperti rangka tempat tidur dan lemari dapur seluruhnya juga terbuat dari limbah gelas plastik dan sedotan.

Tentu saja dalam pembuatannya, Bencheghib tidak sendiri dia juga dibantu oleh orang lain. Orang tersebut yakni, Emma Webber, seorang Enviromentalis (pencinta lingkungan) dari Australia yang menjadi sukarelawan untuk Sungai Watch mengumpulkan sampah-sampah plastik di dekat sebuah sungai sungai di Tabanan, Bali.

Selain itu, sampah tersebut juga disortir untuk dicacah di gudang Sungai Watch di Tumbak Bayuh Village dan daur ulang sampah menggunakan mesin yang dimiliki oleh lab Station Sampah milik Potato Head Beach Club and Hotel dan salah satu hasil daur ulangnya disana beruba sebuah kursi plastik.

Dikutip dari KumparanNews, gerakan “Sungai Watch” untuk membersihkan sungai yang tersumbat, pantai yang kotor, dan tempat pembuangan sampah ilegal di sekitar Bali dan Jawa selama dua tahun terakhir dalam upaya menghentikan sampah masuk ke laut.

Setelah menyelesaikan rumah pertamanya yang terbuat dari plastik daur ulang, Bencheghib ingin mengembangkan lebih lanjut model rumah tersebut dan memproduksinya secara massal untuk korban bencana alam.

Peliput: Muhammad Farros Fasya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version