Metaverse dan Era Baru Sosial Media di Masa Depan

peristiwa.info – Metaverse kini menjadi tren yang sedang hangat diperbincangkan, terutama setelah Facebook mengumumkan kerja sama mereka dengan Meta yang merupakan perusahaan teknologi sosial yang bertujuan untuk “menghidupkan Metaverse.”

Faktanya, Metaverse sendiri bukanlah hal baru, karena gagasan tentang Metaverse sudah muncul sejak beberapa dekade terakhir. Istilah Metaverse diperkenalkan oleh Neal Stephenson dalam novelnya tahun 1992 yang berjudul Snow Crash.

Novel tersebut mengisahkan tentang para karakter yang menggunakan avatar digital untuk menjelajahi dunia atau berinteraksi satu sama lain, serta melarikan diri dari realitas distopia. Sementara itu, David Gelernter dalam bukunya yang berjudul Mirror Worlds tahun 1991 mengusung ide kembar digital (digital twin) atau rekan virtual dari sesuatu yang ada dalam kehidupan nyata.

Metaverse yang akrab kita perbincangkan sekarang adalah alam semesta virtual yangmenjanjikan dunia baru dengan kemungkinan tak terbatas di mana penggunanya memiliki akses ke avatar digital sehingga memungkinkan mereka ‘hidup’ di dunia digital tersebut. Di Metaverse, orang-orang juga dapat terhubung dengan teman, membeli dan memperdagangkan aset digital, melakukan perjalanan virtual ke lokasi digital, dan masih banyak lagi.

Ngomong-ngomong soal dunia tanpa batas, kita semua setuju bahwa sosial media adalah platform digital yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan membagikan konten dalam bentuk tulisan, foto dan video kepada orang-orang yang terhubung jejaring internet kapan saja dan dimana saja, sehingga menciptakan dunia yang tak kenal ruang. Jadi bisa dibilang, konsep metaverse dan sosial media itu memiliki kemiripan.

Sedangkan secara fitur, metaverse ternyata memiliki kesamaan dengan sosial media. Jika di sosial media kita bisa mengaktualisasi diri dengan konten-konten yang dibuat, maka metaverse yang dengan identitas user tunggal memungkinkan kita dikenal dengan konten pula. Karena setiap user tentu memiliki konten-konten yang berbeda, ciri khas konten setiap orang tentu memiliki daya tariknya sendiri.

Nah, dengan hadirnya dunia baru metaverse yang lahir dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu menjadi keuntungan terhadap konsumen atau pengguna sosial media. Karena metaverse menawarkan keunggulan, yakni kita bisa mengekspresikan diri dengan lebih berwarna. Terhubung dengan banyak orang dengan nuansa yang lebih menyenangkan, so pastinya era baru sosial media akan berkembang menjadi lebih canggih.

Walaupun proyek metaverse digadang-gadang akan memakan biaya yang sangat mahal, tetapi kita perlu mengetahui konsep dasar dan fitur-fitur yang ditawarkan, serta harus bijak dalam menggunakannya ya!
Jadi, kamu sudah siap belum menyambut era baru sosial media?

Peliput : Riko Riandani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version