Data Virus Covid-19 di Wuhan Sempat Hilang, Kini Muncul Kembali, Ada Apa?

peristiwa.info – Dilansir dari IFL Science, Rabu (4/8/2021), pada Juni 2021 ditemukan bahwa sejumlah data urutan genetik virus SARS-CoV-2 yang diambil dari kasus awal Covid-19 yang mewabah di Wuhan telah dihapus dari database yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari kejadian luar biasa.

Ditengah melonjaknya kembali kasus Covid-19 di China, data genetik tentang kasus Covid-19 pada masa awal pandemi di kota Wuhan yang sempat hilang, kini muncul kembali. Beberapa orang menduga hilangnya data yang tidak dapat dijelaskan sebelumnya itu disebabkan oleh kelalaian.

Data tersebut dianggap seperti “lalat tanpa kepala”.  “Tidak akan ada yang tahu asosiasi data tersebut mungkin setelah beberapa waktu, bahkan kami sendiri tidak akan dapat menemukan datanya karena tidak ada tautan. Jadi, kami meminta datanya dihapus,” kata para ilmuwan China.

Ditengah hangatnya perdebatan seputar asal-usul virus corona penyebab Covid-19, kabar tentang hilangnya urutan genetik ini pun memicu cukup banyak perhatian media. Dalam blog-nya Pekingnology, Zichen mengungkapkan hasil wawancaranya dengan para peneliti di Wuhan University dan isi konferensi pers wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional China terkait kontroversi ini.

Para peneliti berkata bahwa mereka telah menyerahkan makalah yang asli kepada editor di jurnal Small, lengkap bersama paragraf yang merujuk pada data urutan genetik didatabase NIH. Namun, paragraf tersebut dihilangkan oleh para editor Small pada saat proses penelaahan, karena dianggap berlebihan dari yang dibutuhkan. Hasil draf yang telah diedit kemudian dikirimkan kembali ke para peneliti Wuhan University.

Melihat paragraf tersebut telah dihapus dari makalah, para peneliti menganggap tidak perlu lagi untuk menyimpan data urutan kasus awal Covid-19 dalam database NIH. Para editor Small menulis, “Paragraf Data Availability dari bagian eksperimental salah dihapus selama proses penyuntingan. Kumpulan data pengurutan asli telah dikirim ke pusat data China National Center for Bioinformation GSA dengan nomor aksesi CRA004499,”.

Sumber : Kompas.com

Peliput : Istiqomah Hayati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version