Geger Aksi Mantan Mahasiswa UNISKA Bakar Almamater Kebanggaan UNISKA

peristiwa.info – Sebuah video amatir yang menunjukkan seseorang lelaki yang menaruh almamater berlogokan Universitas Islam Kalimantan atau UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari Kota Banjarmasin di sebuah kardus berukuran sedang. Lelaki tersebut pun lantas menyiramkan bensin ke dalam kardus dan langsung membakarnya.

Video berdurasi 1 menit 37 detik itu punya empat slide yang dipotong-potong dimana masing-masing slide nya diberi keterangan yang berbeda.
“Maaf pak ga sengaja ketumpahan bensin. Jadi waktu itu ulun (saya) mabuk, ga sengaja. Sama seperti bapak ga sengaja nge lulusin mahasiswa waktu terima duit. Yah namanya manusia kadang suka khilaf pak,” tutur pelaku pada slide pertamanya.

Kemudian di slide ketiga, pelaku yang belum diketahui namanya itu seolah mengungkapkan kekesalannya dalam momen tersebut. “Pendidikan hanya untuk mereka yang mampu menyuap, yang rajin yang cerdas hanya dijadikan babu kampus. RIP moral perguruan tinggi,” tambahnya lagi

Video tersebut langsung beredar luas di aplikasi pesan singkat Whatsapp. Bahkan video itu dipastikan sudah sampai ke jajaran civitas akademika Uniska.
Wakil Rektor III Uniska MAB Bidang Kemahasiswaan, Idzani Muttaqin mengaku sudah melihat secara penuh video tersebut. Ia sebenarnya menyayangkan hal ini bisa terjadi. Sebab, masalah ini seharusnya bisa diselesaikan secara internal.

“Masalah ini sebenarnya hanya kesalahpahaman saja,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).
Idzani menjelaskan, si pelaku pernah menempuh pendidikan di Uniska. Namun jelang semester akhir, ia lalu memutuskan untuk pindah ke perguruan tinggi yang lain. Yang menjadi masalah adalah sebelum memutuskan pindah, pelaku diketahui mengambil masa cuti kuliah selama dua semester. Tetapi, ia tak melaporkan hal itu kepada fakultas yang bersangkutan.

“Nah sebelum pindah, ia disuruh bayar SPP dua semester ditambah tunggakan biaya skripsi. Jadi totalnya hampir Rp 10 juta,” jelasnya. Mengetahui itu, pelaku lantas tak bisa menerima. Idzani menjelaskan, andai saja yang bersangkutan melaporkan hal ini dan berkoordinasi dengan fakultasnya masalah seperti ini tak terjadi.

“Tunggakan SPP itu bisa dicuci otomatis. Bisa dibayar hanya Rp 100 ribu satu semester,” tuturnya.
Kendati demikian, Idzani menyatakan bahwa persoalan ini sudah beres. Pihak kampus pun tak ingin mempermasalahkan tindakan pelaku yang mengeluarkan kalimat kecaman terhadap Uniska dan sudah diunggahnya di media sosial.

“Itu sudah beres semua, sudah dibayar semua. Jadi kita tidak mempermasalahkan.” Tutupnya
Dia berharap kondisi serupa tidak akan terjadi lagi. Idzani mengimbau kepada mahasiswa yang punya persoalan sama untuk berkoordinasi dan mengkomunikasikan dengan fakultas masing-masing.

Peliput: Muhammad Fikri Anshari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version